Caracas: Presiden Hugo Chavez menolak kampanye dari kelompok Sayap Kanan Spanyol terhadap Venezuela yang berpotensi mencemari hubungan bilateral kedua Negara.
Menurut Chavez, kasus ini bermula dari statemen yang dinyatakan oleh 2 anggota kelompok separatis ETA Basque yang baru saja ditangkap di bagian utara Spanyol bahwa mereka dilatih di Venezuela.
“Itu cerita lama, kami sering dituduh sebagai teroris, Negara pembuat bom atom, dan ini lelucon yang terbaru. Ini adalah bentuk agresi internasional,” ungkap Chavez kepada Venezolana de television pada hari senin.
Chavez membacakan sebuah press release untuk memperjelas sikap pemerintah terhadap pernyataan para tahanan tersebut.
Pemerintah Venezuela mengutuk media Spanyol dan bekas anggota-anggota parlemen diktator Franco yang turut andil terhadap tuduhan yang dinyatakan oleh dua orang anti-sosial yang mencoba untuk mengurangi kerasnya hukuman yang akan mereka terima, ungkap Chavez
Ini adalah upaya terbaru untuk merusak hubungan saling menghormati dan menguntungkan antara Caracas dan Madrid, kata pemimpin sosialis itu.
“Kami menolak dan menyangkal setiap pernyataan yang menghubungkan kami dengan ETA, yang aktivitasnya jelas kami tolak dengan tegas,” baca Chavez
Sementara itu, Chavez juga meratifikasi kesediaan Venezuela untuk bekerjasama dengan Spanyol di isu-isu hukum dan ketertiban melalui jalur yang tepat. (Prensa Latina
0 komentar:
Posting Komentar