PARIS: Serikat-serikat buruh Perancis kembali melancarkan pemogokan umum nasional untuk melawan kebijakan Presiden Sarkozy mereformasi sistim pensiun.
Para pemuda dilaporkan terlibat bentrokan dengan polisi di jalan-jalan di sejumlah kota di Perancis.
Seorang siswi perempuan dilarikan ke rumah sakit setelah bentrokan antara pelajar dan mahasiswa di luar sebuah sekolah di pusat kota Poitiers.
Bentrokan semakin sering terjadi, terutama setelah para pelajar yang tidak terima masa depannya dirusak oleh kebijakan reformasi pensiun, bergabung dengan pemogokan kaum buruh.
Di Marseille, para pekerja semakin mengintensifkan pemogokan dan blockade, sementara para pelajar menutup ratusan sekolah.
Di Lyon, Polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata untuk menghentikan aksi mahasiswa yang membalik sejumlah mobil dan melempar botol-botol.
Buka Blokade
Pemerintah mengerahkan tentara dan polisi untuk membuka blockade pekerja atas kilang minyak di bagian timur Perancis.
Bentrokan segera pecah setelah Polisi tiba di kilang minyak Grandpuits dan memaksa membuka blockade para pekerja. Polisi datang menyerang saat dinihari tatkala jumlah pekerja yang sedang berjaga sudah menurun.
Pemerintahan Sarkozy sudah memberi sinyal untuk menggunakan kekerasan terhadap para unjuk rasa bila tetap tidak membuka blockade.
Di tempat lain, di Marseille, puluhan ribu pelajar berusaha mempertahankan blockade terhadap akses menuju pelabuhan, dimana sekitar 70 kapal tangker tidak bisa menuju dermaga.
Perlawanan Akan Terus Berlanjut
“Kami akan berlanjut dengan aksi yang akan lebih besar,” ujar Bernard Thibault, Sekjend CGT, serikat buruh terbesar di negeri itu yang dekat dengan partai komunis.
Bernard Thibault mengatakan tidak ada alasan untuk menghentikan pemogokan ketika berhadapan dengan pendirian keras pemerintah.
Para pemimpin serikat buruh akan bertemu dan memutuskan rencana pemogokan dan rally yang lebih besar.
Thibault mengatakan bahwa protes besar-besaran kemungkinan akan digelar minggu depan.
0 komentar:
Posting Komentar